Jumat, 10 Juni 2011

Surabaya Sukses “Diulang tahuni”

Surabaya, Menyambut Ulang Tahun (ultah) Surabaya, UK Petra menghelat acara “Tribute to Surabaya” Mei hingga Juni 2011 di Grand City Mall. Acara ini bertemakan seni dan mengungkap budaya lama Kota Pahlawan.

Acara yang bertajuk “Tribute to Surabaya” ini merupakan acara tahunan sebagai bentuk kebanggan terhadap kota yang dijuluki Suro dan Boyo. Tak hanya mereview keindahan kota Surabaya, acara tersebut mengundang pula berbagai pameran seni karya mahasiswa Arsitektur dan Desain komunikasi Visual (DKV) UK Petra sebagai bentuk kecintaan terhadap kota Surabaya.

Berbagai acara seni dihelat disana. Yakni, lomba melukis diatas sandal kayu, lomba mading 3D, pameran green map, Journalism Clinic, lomba blog ”Blog-O-Sphere”, serta berbagai pameran kota lama Surabaya. Acara yang digelar akhir Mei hingga awal Juni ini melibatkan setidaknya empat Jurusan. Aditya Nugraha sebagai kepala Perpustakaan menyatakan, acara ini terlihat tidak seperti biasanya. “Dulu pamerannya hanya seputar Surabaya saja. Tapi kali ini ada tambahan acara lain,” ujarnya. 

Pameran Kota Surabaya Tempo Doeloe
Menurutnya, pameran green map mengenai kota Surabaya bakal menambah karya seni arsitektur kota Surabaya yang tidak mengurangi nilai artistik asli Surabaya. Beberapa poster green map dan foto Surabaya tempo doeloe sengaja dipasang untuk mengkomparasikan antara Surabaya dulu dan sekarang. “Semoga pengunjung terkesand engan komparasi ini,” terang Aditya. Lomba-lomba seperti melukis diatas sandal kayu, ternyata menarik perhatian. Terutama dari segi penataan warna dan gambar. “hasilnya bagus dan enak dilihat,” Ujar Petrus J. Pranowo panitia acara. Tidak hanya lomba saja, namun digelar pula perpaduan antara Mural dan tarian HipHop yang sengaja ditandingkan untuk membuat sebuah karya seni yang indah. "Acara ini memang bukan pertama kali, namun sangat seru," tambah Petrus.

Sandal Kayu: Salah satu hasil lomba
melukis sandal kayu.
  Menurut Petrus acara ini tidak sia-sia digelar. Persiapan berbulan-bulan dari panitia akhirnya membuahkan hasil. Menurutnya event ini memang layak untuk digelar dan memiliki edukasi dan karya seni yang tinggi. “ Mahasiswa Petra ternyata masih cinta terhadap Surabaya. Mereka memberikan yang terbaik bagi Surabaya,” tambahnya.

Aditya kembali mengungkapkan, tahun depan bakal digelar acara yang lebih ramai dan seru. Dirinya berjanji akan terus menggelar acara ini demi mengenang kota Surabaya dan menghidupkan kembali rasa cinta masyarakat Surabaya terhadap kotanya tercinta. “Harapan saya ini semua bermanfaat baik bagi pengunjung Grand City Mall, maupun seluruh warga Surabaya. (Andreas C.S. /51406107/beritaasikbanget) 
Serupa: Maket Arsitektur karya mahasiswa Petra



Tidak ada komentar:

Posting Komentar