Jumat, 10 Juni 2011

Kenaikan omset pak kumis- Christian Marvy 51408018


Tren bersepeda di Surabaya ternyata berimbas positif juga pada perekonomian usaha kecil. Selain toko-toko sepeda kembali mengalami geliat kenaikan penjualan, penjaja jasa pemadan kelaparan pun turut mengalaminya. Seperti usaha Nasi Goreng Pak Kumis yang terletak di dekat area Taman Apsari, Surabaya.

Tempat yang terkenal dengan nasi goreng krengsenganya ini tiap Jumat malam selalu kebanjiran pelanggan. Pelanggan tersebut merupakan warga Surabaya yang bersepeda pada malam hari. Banyaknya pelanggan ini membuat omset penjualan Nasi Goreng Pak Kumis naik hingga 30%. "Biasanya cuma malem minggu aja rame, tapi karena di depan itu banyak yang nongkrong sepedaan fixi tiap Jumat, jadi rame juga," ujar Pak Kumis.

Tempat yang cukup untuk 30 orang itu selalu ramai dikunjungi dari jam 7 hingga 12 malam. Meskipun ada pelanggan lain yang tidak bersepada namun tempat tersebut selalu didominasi orang-orang yang menggunakan sepeda. Salah satu alasan pengguna sepeda untuk berhenti mengisi perut di Nasi Goreng Pak Kumis karena tempatnya yang stategis. Berada di tengah kota dan dekat dengan Taman Apsari yang sering dijadikan tempat nangkring para pengguna sepeda. "Kalo udah sampe TA ya pasti makan nasi goreng kresengan Pak Kumis, abisnya ga perlu gowes jauh-jauh lagi dan murah," kata Atia, seorang mahasiswa di Surabaya Hotel School yang sedang menunggu pesanan nasi goreng usai bersepeda Jumat (10/6) malam. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar