FOTO SERVICE KILAT KBS (Christian Marvy 51408018)
Foto Service Kilat kalimat yang dulu familiar ini kini mulai menghilang. Dengan perkembangan teknologi yang ada sekarang ini wisatawan tidak perlu lagi menyewa jasa fotografer di tempat-tempat wisata. Cukup dengan kamera saku atau ponsel setiap orang dapat mengabadikan momen tanpa perlu bersusah payah lagi dan hasil yang diperoleh pun cukup memuaskan.
Kamino, yang telah merintis usaha foto kilat di Kebun Binatang Surabya sejak tahun 1967 ini, tetap bertahan meskipun saat ini pengguna jasa fotografer wisata sangat sedikit dibanding 10 tahun yang lalu. Salah satu alasan untuk bertahan adalah kios foto tersebut merupakan warisan dari orang tuanya yang merupakan seorang pewarta foto kantor berita ANTARA. Alasan lainnya adalah keinginanya untuk tetap motret.
"Foto bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari namun foto merupakan hobi keluarga saya sehingga saya memilih untuk mempertahankannya," katanya. Kamino mempunyai empat orang anak buah yang terdiri dari tiga orang anak dan satu adik kandungnya. "Ya ini memang usaha keluarga, meskipun saat ini kami dituntut untuk berpindah ke sistem digital itu tidak merubah niat kami untuk tetap motret," ujar Kamino.
Kamino mengaku, memang pada hari libur peminat jasanya lebih tinggi dibandingkan hari biasa. Apalagi pada saat liburan sekolah dan hari-hari besar. Namum pada hari biasa untuk mendapatkan 3 orang saja itu sudah sangat baik. Kamino juga masih tergabung dalam komunitas seni foto Surabaya. Ia dulu aktif mengikuti berbagai lomba dan mendapat beberapa juara.
Meskipun foto kilat sekarang telah jarang kita jumpai dan susah untuk berkembang karena teknologi yang sudah sangat maju, namun semangat seorang fotografer seperti Kamino patut dicontoh sebagai inspirasi utuk fotografer-fotografer muda yang baru memulai karirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar