
“Hingga saat ini jumlah populasi satwa di KBS sebanyak 4200 populasi dengan rincian 250 jenis hewan. 80% dari jenis hewan tersebut adalah satwa dilindungi,” tutur Agus Supangkat, Humas Kebun Binatang Surabaya. Satwa yang dilindungi oleh KBS sebagian besar adalah satwa yang bisa dikategorikan langka karena dewasa ini kuantitasnya semakin berkurang. Satwa langka tersebut sebut saja seperti Komodo, Gajah Sumatera, Jalak Bali, Bekantan, Harimau Sumatera, Orang Utan, Babi Rusa, satwa tersebut tidak lagi banyak ditemukan. Satwa langka kini mengalami degradasi kuantitas karena semakin minimnya habitat yang tersedia bagi mereka. “Maka dari itu kami (KBS) memerhatikan berbagai aspek untuk menjaga kelestarian mereka, termasuk makanan,” tutur pria yang sudah bekerja di KBS selama 20 tahun tersebut.

Hingga kini KBS bisa menjadi sebuah wadah bagi para pecinta satwa langka, khususnya komodo. Dengan berubahnya logo dan icon KBS menjadi komodo, cukup membuktikan bahwa KBS ingin mempertahankan eksistensi reptil karnivora yang hampir punah tersebut. “Di antara status genting, mendekati punah, dan hampir punah, komodo termasuk pada status hampir punah. Kami baru mengirimkan satu ekor ke Afrika karena di sana sudah tidak ditemui lagi hewan komodo,” tutur Agus saat dikonfirmasi di perpustakaan KBS. Berbagai upaya akan terus digencarkan KBS dalam melestarikan satwa langka, termasuk keberhasilan melestarikan komodo sebagai icon KBS. (nic).
Nico Setiawan Susilo (51408022)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar